Rumus IF Excel Kriteria Persen - Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel sebelumnya bahwa IF ini merupakan rumus Excel yang paling sering digunakan dalam pengolahan data Excel.
Rumus IF dalam Excel dapat digunakan untuk mengembalikan nilai TRUE atau FALSE berdasarkan syarat tertentu.
Secara umum ada dua jenis IF dalam Excel berdasarkan syarat atau kondisinya yaitu IF Tunggal dan IF Majemuk.
Tetapi dalam penggunaan kedua jenis rumus IF Excel ini tetap memiliki pola yang hampir sama.
Kedua jenis IF Excel tersebut telah saya bahas dalam artikel sebelumnya, silahkan untuk dipelajari.
Dalam rumus IF ini terdapat syarat atau kondisi yang akan diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
Syarat atau kondisi dalam rumus IF Excel ini bisa terdiri dari berbagai macam bentuk misalnya angka, teks, tanggal, persen dan yang lainnya.
Menggunakan Rumus IF Dengan Kriteria Persentase Dalam Excel
Pada dasarnya cara memasukan kriteria kedalam rumus IF ini sama saja baik itu tanggal ataupun persen.
Yang paling membedakan adalah jika syarat atau kondisi tersebut berbentuk teks maka harus menggunakan tanda kutip dua ("") pada syarat atau kondisi tersebut.
Persentase sendiri tidak termasuk kedalam kelompok teks sehingga pola input kedalam rumus IF Excel tidak menggunakan tanda kutip.
Dalam pembahasan dan contoh artikel ini saya tidak akan menjelaskan tentang sytax dan juga argumen rumus IF karena sudah dibahas dalam artikel tersendiri yang khusus membahas cara penggunaan rumus IF.
1. Contoh Menggunakan Rumus IF Tunggal Dengan Kriteria Pesentase
Untuk contoh yang pertama saya akan menggunakan rumus IF tunggal dengan kriteria persentase.
Silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam gambar tersebut saya mempunyai data tentang mutasi dan saldo akhir persediaan barang.
Jika saldo akhir barang tersebut kurang dari 100% dibandingkan dengan stok minimal maka harus segera memesan barang dan memunculkan tulisan "Pesan" dalam kolom PO atau kolom I Excel.
Adapun rumus yang saya gunakan dalam kolom I atau kolom PO untuk contoh diatas adalah sebagai berikut :
=IF(H5<=100%;"Pesan";"")
Dengan rumus tersebut jika persentase dalam stok akhir kurang dari atau sama dengan 100% maka akan muncul tulisan "Pesan" dalam kolom PO.
2. Contoh Menggunakan Rumus IF Majemuk Dengan Kriteria Pesentase
Untuk contoh yang kedua saya akan menggunakan rumus IF Excel Majemuk dengan kriteria berbentuk persentase.
Jika ingin mengetahui lebih jelas tentang IF Excel Majemuk silahkan pelajari dalam artikel sebelumnya.
Pada dasarnya perbedaan IF tunggal dan IF majemuk dalam Excel hanya terdapat pada jumlah syarat atau kriteria yang akan digunakan.
Jika syarat atau kriteria tersebut hanya satu seperti contoh diatas maka kita cukup dengan menggunakan IF tunggal.
Sedangkan jika syarat atau kondisi tersebut lebih dari satu maka IF yang digunakan adalah IF Majemuk.
Contoh IF Majemuk dalam Excel dengan kriteria persen seperti terlihat dalam gambar berikut ini :
Contoh diatas hampir sama dengan contoh pertama hanya saja kriterianya berbeda atau ada tambahan.
Kriteria yang ditetapkan adalah jika persentase stok diatas 100% maka kolom I akan diikosongkan, jika persentase stok diatas 50% sampai dengan 100% maka kolom I harus diisi dengan "Pesan" dan terakhir jika persentase dibawah atau sama dengan 50% maka kolom I diganti dengan pesan "Segera".
Silahkan perhatikan syarat atau kondisi diatas tidak bisa diproses dengan menggunakan IF tunggal sehingga kita akan menggunakan IF Majemuk sebagai rumus untuk penghitungannya.
Rumus yang saya gunakan dalam kolom I adalah sebagai berikut :
=IF(H5>100%;"";IF(H5>50%;"Pesan";"Segera"))
Silahkan perhatikan rumus tersebut dan bandingkan dengan rumus yang terdapat dalam contoh pertama.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara menggunakan rumus IF dengan kriteria persen dalam Excel, semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Post a Comment
Post a Comment