Rumus Excel Untuk menghitung Pelunasan Angsuran KPR - Dalam dua artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang cara menghitung Angsuran KPR dalam Microsoft Excel.
Setelah menjelaskan tentang cara penghitungan Angsuran KPR tersebut saya jadi teringat bagaimana jika kita ingin melunasi pinjaman KPR tersebut sebelum tanggal jatuh temponya tiba ?
Dalam KPR proses tersebut lebih dikenal dengan sebutan percepatan pelunasan KPR.
Memang dari beberapa sumber saya perhatikan hampir setiap Bank memiliki pola penghitungan yang berbeda - beda.
Tetapi dalam artikel ini saya akan mencoba memberikan sebuah simulasi sebagai acuan untuk menghitung pelunasan KPR sebelum jatuh tempo tersebut.
Untuk memudahkan kita tentu saja penghitungan ini akan saya lakukan dengan menggunakan rumus Excel.
Secara umum ada tiga unsur yang harus kita ketahui sebelum menghitung total uang yang akan dibayarkan kepada Bank pemberi kredit.
Unsur pertama yang harus diketahui adalah Sisa nilai pokok dari pinjaman, yang kedua bunga berjalan dan yang ketiga adalah persentase penalty yang dikenakan atas percepatan pelunasan yang akan kita lakukan.
Untuk mengetahui ketiga unsur tersebut silahkan meminta kepada pihak Bank terkait dan untuk contohnya saya akan lakukan penghitungan secara berurutan.
Menghitung Sisa Pokok Pinjaman Dalam Excel
Dalam dua artikel sebelumnya saya menggunakan sistem anuitas untuk menghitung jumlah angsuran yang akan kita bayarkan kepada pihak Bank.
Secara umum biasanya ada dua pola yang diterapkan oleh Bank pemberi kredit terkait dengan penghitungan angsuran ini.
Pola yang pertama adalah sistem angsuran tetap dan pola yang kedua sistem anuitas.
Jika menggunakan sistem bunga tetap maka penghitungan sisa pokok pinjaman sangat mudah dilakukan karena cukup dengan menghitung jumlah pokok yang sudah dibayarkan kemudian dikurangkan dengan nilai pokok secara keseluruhan.
Supaya tidak membingungkan pembaca saya akan menghitung sisa pokok pinjaman dengan sistem anuitas.
Untuk pola penghitungan angsuran silahkan pelajari dalam artikel sebelumnya karena dalam artikel ini saya tidak akan membahas penghitungan angsuran secara detail.
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam penghitungan angsuran dengan cara anuitas nilai bunga akan besar diawal dan kecil diakhir angsuran.
Sedangkan nilai pokok yang dibayarkan sebaliknya yaitu kecil diawal dan besar diakhir angsuran.
Untuk memudahkan kita dalam menghitung sisa pokok dengan sistem anuitas ini kita akan membuat tabel jadwal angsuran.
Penghitungan bunga akan dilakukan dengan menggunakan rumus Excel IPMT sedangkan penghitungan nilai pokok pinjaman akan dihitung dengan menggunakan rumus Excel PPMT.
Jika belum mengetahui cara menggunakan kedua rumus Excel tersebut silahkan pelajari dalam kategori Fungsi Keuangan.
Perhatikan gambar berikut ini :
Dalam gambar diatas saya sengaja membuat pendek tenor atau jangka waktunya supaya tabel angsuran tidak terlalu panjang.
Dari tabel angsuran tersebut diatas kita sudah bisa mengetahui berapa sisa pokok pinjaman yang masih terutang kepada pihak bank.
Langkah selanjutnya adalah kita akan mencoba menghitung berapa uang yang harus disiapkan untuk pelunasan KPR pada angsuran kesekian.
Menghitung Pelunasan KPR Dalam Excel
Dari gambar diatas misalnya kita akan melakukan pelunasan angsuran pada posisi angsuran yang ke-6 atau kita sudah membayar setengahnya dari seluruh tenor yang dijadwalkan.
Rumus yang saya ketahui untuk menghitung percepatan pelunasan KPR ini adalah sebagai berikut :
Pelunasan = ( Sisa Pokok + Bunga Berjalan ) + ( 1% x Sisa Pokok )
Dalam rumus diatas diasumsikan penalty atau denda atas percepatan pelunasan ditentukan sebesar 1%.
Seluruh angka yang dibutuhkan untuk rumus tersebut diatas sudah didapatkan dalam tabel angsuran.
Untuk menghitung jumlah yang harus dibayarkan silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam gambar tersebut diatas nilai yang harus dibayarkan adalah sebesar 217.665.993.
Jumlah tersebut merupakan kumulatif atau jumlah dari sisa pokok pinjaman ditambahkan dengan bunga berjalan serta penalty 1 % dari sisa pinjaman.
Adapun rumus yang digunakan dalam cell D5 adalah sebagai berikut :
=(D3+D4)+(1%*D3)
Rumus dalam cell D5 tersebut sama dengan rumus umum penghitungan percepatan pelunasan hutang KPR yang saya tuliskan diatas.
Angka sisa pinjaman saya ambil dari tabel angsuran baris ke-14 atau tepatnya angsuran ke-5.
Sedangkan bunga berjalan saya hitung secara penuh dari bunga yang terdapat dalam angsuran yang ke-6.
Jika menggunakan sistem anuitas memang penghitungan percepatan pelunasan sedikit lebih sulit dibandingkan dengan sistem flat.
Mohon diperhatikan, pola ini hanya simulasi saja karena dibeberapa bank pola ini berbeda - beda.
Bahkan ada yang menambahkan angsuran sebanyak 3 kali angsuran ditambahkan dengan sisa pokok serta bunga berjalan.
Untuk kepastiannya silahkan konsultasikan masalah pelunasan hutang KPR ini dengan Bank pemberi kredit.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara menghitung pelunasan hutang KPR rumah dalam Excel, semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Post a Comment
Post a Comment